sejarah-singkat-perkembangan-olahraga-judo
Uncategorized

Sejarah Singkat Perkembangan Olahraga Judo

Sejarah Singkat Perkembangan Olahraga Judo. Pekan Olahraga Nasional 2025 di Jakarta baru saja tutup tirai dengan sorotan manis bagi cabang judo: tim putra Indonesia rebut emas di kelas -73 kg usai final sengit lawan Thailand, di mana atlet nasional eksekusi osoto-gari sempurna untuk ippon kemenangan. Prestasi ini tak lepas dari akar judo yang dalam, olahraga bela diri Jepang yang lahir dari semangat pendidikan dan ketangguhan. Sejak diciptakan Jigoro Kano pada 1882, judo berkembang dari seni perang samurai jadi cabang Olimpiade global, dengan 200 negara anggota IJF. Di era kompetisi modern seperti Asian Games 2026 yang mendekat, judo tetap andalkan prinsip “ju” (lembut) untuk kalahkan kekerasan. Sejarah singkatnya penuh transformasi: dari dojo kecil Kodokan hingga tatami dunia. Artikel ini ulas perkembangan itu, dari asal-usul hingga dampak hari ini, berdasarkan evolusi yang membentuk judo jadi olahraga inklusif dan kompetitif. BERITA BOLA

Asal-Usul dari Jujutsu Samurai ke Inovasi Kano: Sejarah Singkat Perkembangan Olahraga Judo

Judo bermula dari jujutsu, seni bela diri samurai yang berkembang sejak periode Kamakura (1185-1333), saat prajurit Jepang butuh teknik tangan kosong untuk perang. Jujutsu gabungkan lempar, pegang, dan kuncian dari berbagai ryu (aliran), tapi sering brutal dan kurang terstruktur. Pada akhir abad ke-19, saat Restorasi Meiji modernisasi Jepang, Jigoro Kano—guru fisika berusia 21 tahun—lihat potensi jujutsu untuk pendidikan. Lahir 1860 di Mikage, Kano belajar di dojo Tenjin Shinyo-ryu dan Kito-ryu, tapi frustrasi dengan metode kaku. Pada 1882, ia dirikan Kodokan Judo di kuil Eishoji, Tokyo, pilih teknik aman dan edukatif dari 2.000 gerakan jujutsu—saring jadi 67 dasar. Kodokan awalnya punya sembilan siswa, tapi cepat tumbuh: prinsip “seiryoku zenyo” (energi maksimal efisien) dan “jita kyoei” (prosperitas bersama) tarik pemuda urban. Pada 1886, Kodokan menang turnamen resmi, tandai judo sebagai olahraga modern. Inovasi Kano: tatami empuk untuk latihan aman, dan sabuk kyu-dan untuk tingkatan—sistem yang kini universal.

Globalisasi Awal: Dari Jepang ke Barat dan Asia: Sejarah Singkat Perkembangan Olahraga Judo

Perkembangan judo melesat di awal abad 20 saat Kano promosikan sebagai “jalan pendidikan”. Pada 1909, ia demo di Eropa saat kunjungan ke Amerika, ajar ratusan siswa di New York dan London. Judo tiba di AS via Mitsuyo Maeda, murid Kano, yang ajar di Brazil 1914—lahirkan Brazilian Jiu-Jitsu via keluarga Gracie. Di Jepang, Kodokan punya 1.000 dojo pada 1930, dan judo jadi mata pelajaran sekolah. Pasca Perang Dunia II, judo bangkit: IJF dibentuk 1951 di Paris, dengan Kano sebagai presiden kehormatan hingga wafat 1938. Globalisasi cepat: Inggris dirikan British Judo Association 1949, dan Australia ikut 1952. Di Asia, judo populer di Korea (via pendudukan Jepang) dan Indonesia sejak 1950-an, dengan dojo pertama di Jakarta 1957. Olimpiade 1964 di Tokyo jadi milestone: judo debut resmi untuk pria, raih 4 emas Jepang. Wanita ikut 1992 di Barcelona. Saat itu, judo punya 10 juta praktisi global, campur bela diri dan olahraga rekreasi.

Modernisasi: Olimpiade, Aturan, dan Inklusivitas

Judo masuki era modern pasca Olimpiade, dengan IJF ubah aturan untuk keselamatan dan hiburan. Pada 1970-an, tambah kategori berat, dan 1980-an perkenalkan shido untuk penalti pasif. Olimpiade Sydney 2000 jadi puncak: judo campur pria-wanita, dengan 14 kelas. Perkembangan teknologi: sensor tatami untuk deteksi ippon akurat sejak 2017, kurangi kontroversi. Inklusivitas tumbuh: judo adaptif untuk difabel sejak Paralimpiade 1964, dan wanita raih paritas emas sejak 1992. Di Asia, judo kuat: Jepang dominasi 50 emas Olimpiade, tapi Korea Selatan dan Mongolia saing ketat. Di Indonesia, judo berkembang sejak 1960-an via PB Judo Indonesia, raih 5 emas SEA Games 2023. Pandemi COVID percepat virtual training, tapi tatami tetap inti. Saat ini, judo punya 20 juta atlet di 200 negara, gabungkan tradisi Kano dengan kompetisi global—seperti PON 2025 yang tunjukkan judo inklusif untuk pemuda.

Kesimpulan

Sejarah singkat perkembangan judo dari jujutsu samurai ke olahraga Olimpiade global adalah cerita transformasi: dari bela diri brutal jadi pendidikan karakter oleh Jigoro Kano pada 1882, hingga IJF 1951 dan emas Olimpiade 1964. Dari dojo Kodokan kecil ke 20 juta praktisi, judo campur tradisi Jepang dengan modernisasi seperti aturan shido dan tatami sensor. Di Indonesia, seperti terbukti di PON 2025, judo bukan cuma medali—ia ajar ketangguhan dan respect. Masa depan cerah: dengan Asian Games 2026, judo siap evolusi lagi, tapi tetap pegang prinsip Kano. Mulai latihan hari ini—lemparkan keraguan, dan kuasai tatami dengan lembut tapi tegas.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *