Jay Idzes Percaya dengan Peluang Garuda Lolos ke Piala Dunia. Suasana di Jeddah, Arab Saudi, terasa tegang menjelang laga krusial Timnas Indonesia melawan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Grup B. Setelah menelan kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi empat hari lalu, Garuda kini menghadapi tantangan berat untuk menjaga asa lolos ke turnamen besar pertama sejak era 1938. Di tengah situasi sulit ini, kapten tim Jay Idzes tetap optimis. Bek berusia 23 tahun asal Belanda ini, yang memimpin skuad di bawah pelatih Patrick Kluivert, menegaskan bahwa peluang lolos bukanlah mimpi mustahil. “Sulit, tapi bukan mustahil,” katanya dalam konferensi pers pra-laga. Pernyataan ini menjadi angin segar bagi jutaan suporter Indonesia, yang menyaksikan perjuangan timnas dari jauh. Artikel ini mengupas keyakinan Idzes, posisi timnas saat ini, serta skenario yang bisa membawa Garuda ke Piala Dunia 2026.
Siapa Jay Idzes dan Mengapa Optimismenya Penting Untuk Garuda Lolos ke Piala Dunia?
Jay Noah Idzes bukan nama asing di sepak berita olahraga Indonesia. Lahir di Den Haag, Belanda, pada 15 Oktober 2001, Idzes memiliki darah Indonesia dari ayahnya dan memilih membela Garuda sejak 2023. Pemain Encernacao Sporting Clube ini bergabung dengan timnas senior setelah debut di level U-20, dan kini menjadi kapten di usia muda. Perannya sebagai bek tengah krusial: ia unggul dalam duel udara, distribusi bola, dan kepemimpinan di lini belakang. Di laga kontra Arab Saudi, Idzes bermain penuh 90 menit, meski tim kebobolan tiga gol—dua dari penalti dan satu dari serangan balik.
Optimisme Idzes penting karena ia mewakili generasi baru pemain naturalisasi yang membawa standar Eropa ke timnas. “Kami sudah lebih kenal satu sama lain, tahu sistem permainan yang diinginkan pelatih,” ujarnya, merujuk perbedaan dengan babak ketiga di mana Indonesia finis ketiga Grup C. Pernyataannya ini bukan sekadar kata-kata; Idzes pernah merasakan tekanan serupa saat membawa Feyenoord juara Eredivisie 2023. Di bawah Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong akhir 2024, Idzes menjadi simbol transisi: dari pertahanan rapuh menjadi lebih solid, dengan catatan clean sheet melawan China (1-0) di babak sebelumnya. Keyakinannya menginspirasi rekan seperti Kevin Diks dan Ole Romeny, yang cetak gol penalti lawan Saudi, membuktikan Garuda bisa bersaing dengan tim top Asia.
Posisi Saat Ini Timnas Indonesia di Kualifikasi
Babak keempat ini adalah arena penentu bagi enam tim tersisa: dua grup round-robin di venue netral—Grup A di Qatar (UAE, Oman, Qatar) dan Grup B di Saudi Arabia (Indonesia, Irak, Saudi). Juara grup lolos langsung ke Piala Dunia 2026, runner-up ke ronde kelima untuk playoff antar-konfederasi. Indonesia, peringkat 134 FIFA, memulai buruk: kalah 2-3 dari Saudi di King Abdullah Sports City. Gol Diks dari penalti dan Romeny membalas satu dari Salem Al-Dawsari, tapi dua penalti Saudi (Salem dan Firas Al-Buraikan) menyudahi harapan.
Saat ini, klasemen Grup B: Saudi memimpin dengan 3 poin (GD +1), sementara Indonesia dan Irak (belum main) 0 poin. Laga tersisa: Indonesia vs Irak (12 Oktober), Saudi vs Irak (14 Oktober), dan Irak vs Saudi (putaran kedua November). Kekalahan ini membuat peluang lolos langsung tipis—Saudi sebagai tuan rumah favorit juara. Namun, secara matematis, Garuda masih hidup. Idzes sadar tantangan: “Kami tahu Irak dan Saudi kuat, tapi kami sudah kalahkan tim selevel di masa lalu.” Performa lawan Saudi tunjukkan kemajuan: penguasaan bola 48%, 12 tembakan, dan pertahanan yang bertahan meski absennya beberapa pemain kunci karena cedera. Dukungan 5.000 suporter diaspora di Jeddah juga jadi booster moral.
Skenario Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Peluang Indonesia bergantung pada dua laga tersisa, tapi Idzes tetap yakin dengan skenario realistis. Pertama, untuk lolos langsung: Garuda harus menang atas Irak dengan selisih minimal dua gol (minimal 2-0), lalu harap Saudi kalah dari Irak di laga kedua. Ini akan buat poin sama (6), tapi Indonesia unggul selisih gol jika skenario terpenuhi. Kemungkinan ini kecil—sejarah head-to-head: Irak menang 8 dari 9 laga terakhir, termasuk 2-0 di Piala Asia 2023.
Skenario lebih mungkin: finis runner-up untuk ronde kelima. Menang atas Irak beri 3 poin; jika seri atau kalah, peluang tertutup. Di ronde kelima (November 2025), runner-up Grup B lawan runner-up Grup A (kemungkinan Oman atau UAE) dua leg—pemenang ke playoff inter-konfederasi Maret 2026 lawan tim dari CONMEBOL atau CONCACAF. Idzes bilang, “Kami harus fokus satu laga, tapi mimpi besar tetap ada.” Faktor pendukung: rotasi Kluivert yang berani, seperti masukkan Marselino Ferdinan yang ciptakan peluang lawan Saudi, plus adaptasi cuaca panas Jeddah. Jika lolos, ini edisi Piala Dunia 48 tim pertama—peluang lebih besar bagi underdog seperti Indonesia.
Kesimpulan
Keyakinan Jay Idzes bahwa lolos ke Piala Dunia 2026 bukan mustahil adalah suntikan semangat bagi Timnas Indonesia di momen krusial ini. Meski posisi sulit usai kalah dari Saudi, skenario runner-up tetap terbuka lebar jika Garuda kalahkan Irak pada 12 Oktober mendatang. Dengan kepemimpinan Idzes, strategi Kluivert, dan semangat juang yang terbukti, perjalanan Garuda ke turnamen di Kanada-Meksiko-AS masih punya harapan. Ini bukan hanya soal poin, tapi membangun warisan sepak bola Indonesia. Suporter siap bersorak—mari tunjukkan bahwa sulit bukan berarti tak mungkin.



